Melihat prospek
penjualan ikan lele, siapa yang tidak tertarik untuk membudiyanya. Hanya saja,
banyak masyarakat yang kurang memahami bagaimana cara budidaya lele yang benar.
Sehingga banyak mengalami kerugian. Ikan lele di kolam yang banyak meninggal
akibat cara budidaya yang salah.
Nah, kalau Anda
salah satu peternak yang ingin mencoba budidaya ikan lele ada baiknya mencari
tau terlebih dahulu cara budidaya yang tepat. Tidak sembarang memilih refrensi,
supaya omzet usaha ikan lele Anda meningkat.
Bagaimanakah
sebenarnya cara budidaya ikan lele yang benar? Berikut cermati beberapa
langkah-langkahnya:
Mempersiapkan Kolam
Anda bisa memakai
kolam ikan lele dari tanah, terpal, ataupun kolam dari semen. Usahakan ukuran
kolam sesuai dengan banyaknya bibit ikan lele, jangan terlalu kecil kalau
ikannya banyak. Berikan bibit ikan ruang untuk mendapatkan oksigen. Selain itu
pastikan air kolam selalu jernih. Anda bisa memberikan fitoplankton untuk
menjaga kualitas air kolam. Dengan cara ini air kolam bisa jernih 3 sampai 7
hari.
Pilih Bibit Ikan Lele yang
Unggul
Anda juga harus
memilih bibit ikan lele yang unggul. Gesit dan agresif ketika disugukan pakan.
Ciri bibit ikan lele yang seperti itu akan tumbuh menjadi lele yang
berkualitas. Tentunya akan menjamin omzet penjualan nanti. Salah satunya adalah
bibit ikan lele dumbo, bibit ini cenderung berkembangbiak lebih banyak.
Pilih Waktu yang Tepat untuk
Menabur Bibit
Waktu yang tepat
untuk menabur bibit lele adalah ketika pagi atau malam hari. Sebab, di waktu
tersebut ikan lele cenderung lebih tenang.
Perlu dicatat
jangan masukkan lele secara bersamaan karena cara ini bisa membuat lele stres.
Kemudian, untuk memasukkan bibit lele ke kolom gunakan ember yang sudah berisi
bibit lele, rendam ke air kolam biarkan lele menebar keluar dengan sendirinya.
Pisahkan Ukuran Lele
Cara budidaya ikan
lele yang menjamin omzet menguntungkan selanjutnya adalah menyeleksi
ikan lele, pisahkan ikan lele yang berukuran kecil dengan yang besar. Sebab,
lele yang sudah besar cenderung menyakiti lele kecil. Berikan kolam yang
berbeda menurut ukuran ikan lele tersebut.
Perhatikan Kedalaman Kolam dan Kualitas
Air
Walaupun ikan lele
dapat hidup di air yang berlumpur dan berlumut. Anda harus tetap memperhatikan
kualitas airnya, pastikan keruhnya bukan karena terkena limbah.
Mengenai
kedalamannya, secara umum hanya 20 cm pada bulan pertama, 40 cm untuk bulan
selanjutnya dan 80 cm pada bulan ketiga. Tambahkan tanaman air supaya kolam lebih teduh dan racun yang ada
di kolam pun hilang.
Pilih Pakan Lele yang
Berkualitas
Anda harus memilih
pakan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan ikan lele. Kalau Anda menggunakan
jenis pakan setrat 781-1 itu sudah pilihan yang tepat.
Waktu standar
memberi makan ikan lele, cukup pagi dan sore saja. Tapi tidak masalah jika Anda
ingin menambah jam makan lebih sesuai kebutuhan ikan lele.
Lele Bisa Dipanen Setelah 3
Bulan
Ikan lele bisa
dipanen setelah berusia tiga bulan. Anda bisa menabur bibit ikan lele yang baru
lagi. Tapi, kolam yang sudah digunakan pastikan sudah dibersihkan sebelum
digunakan kembali.
Tahapan ternak ikan lele yang sudah diulas dapat
anda simak selengkapnya melalui referensi cara budidaya ikan lele yang
meminimalisir angka kematian hingga 0,01%
Budidaya ikan lele
yang tepat dan menjamin keuntungan besar dengan omzet yang Anda harapkan.
Setelah membaca
tips ini, bisa Anda ambil manfaatnya untuk berani beternak tanpa takut rugi
akibat kematian hewan ternak. Semoga bermanfaat...